NAMA :
ADINDA FEBIYANTI
KELAS :
AKUNTANSI 2020A
NIM :
20080694017
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
MEGAROSITA VALUE CHAIN ANALYSIS
THE SNACK SHOP OF MADURA
What is Megarosita?
Megarosita adalah salah satu toko yang
menjual beragam camilan, khususnya camilan dari Madura. Toko ini berlokasi di
Desa Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep. Lebih tepatnya di Jl. Dr. Wahidin No.
113/32 Pajagalan, Sumenep. Toko Megarosita sendiri telah berdiri sejak 30
Desember 2009. Toko Megarosita ini identik dengan produk jualan nya yang berupa
camilan Madura, namun toko Megarosita juga menjual produk camilan modern, yakni
berupa camilan yang diproduksi oleh industri pabrik.
Toko Megarosita sangat memprioritaskan
kualitas produk yang dijualnya serta kebersihan dari toko itu sendiri. Tidak
seperti kebanyakan toko camilan pada umumnya yang hanya mementingkan cuan nya
saja, toko Megarosita ini juga sangat memerhatikan kenyamanan pembeli saat
berkunjung dan membeli salah satu produk yang ada di toko tersebut. Bukan hanya
itu, dengan kehadiran toko camilan Megarosita juga dapat membantu pertumbuhan
usaha UMKM dan industri rumahan yang ada disekitar Kota Sumenep.
Harga produk camilan di toko Megarosita
sangatlah beragam dan juga ramah di kantong. Mengapa demikian? Sebab fokus
utama sasaran konsumen dari toko Megarosita bukan hanya dari kalangan menengah
ke atas, namun juga dari menengah ke bawah. Dan hal inilah yang menjadikan toko
Megarosita menjadi salah satu toko camilan yang begitu populer di kalangan
masyarakat Sumenep dan sekitarnya.
What is the value chain model?
Michael E Porter dari Harvard Business School memperkenalkan value chain model (model rantai nilai). Model ini mencakup semua aktivitas yang memberi nilai tambah pada produk akhir mulai dari pengadaan hingga produksi, pemasaran, penjualan dan layanan pelanggan. Optimalisasi rantai nilai dapat membantu perusahaan mencapai hasil yang unggul seperti efisiensi operasional yang lebih tinggi dan meminimalkan pemborosan. Ini juga dapat membantu perusahaan membangun keunggulan kompetitif baru.
Ada dua jenis yang termasuk dalam model rantai nilai, yakni primary activities (kegiatan utama) dan support activities (kegiatan pendukung). Kegiatan utama berkaitan langsung dengan penciptaan produk atau layanan sedangkan kegiatan pendukung terkait dengan kegiatan kegiatan utama dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses utama. Memahami model rantai nilai dari toko Megarosita dapat membantu kita untuk mempelajari bagaimana sebuah toko camilan dengan sistem waralaba dapat menghadirkan efektivitas operasional dan tetap mempertahankan hubungan baik dengan para supplier dan konsumen nya.
VALUE CHAIN OF MEGAROSITA : PRIMARY ACTIVITIES
Inbound Logistics:
Inbound logistic mengacu pada arus masuk barang ke
dalam bisnis dan termasuk transportasi serta penyimpanan. Inbound logistic
adalah area penting dalam value chain, sebab inbound logistic dapat membantu
suatu bisnis untuk menumbuhkan efisiensi operasional nya. Inbound logistic
untuk toko Megarosita didapat dengan dua cara. Cara yang pertama yakni dengan
kulakan beberapa camilan modern dari toko/industri camilan yang ada di
Surabaya. Dan cara kedua adalah berasal dari industri rumahan dan UMKM di
sekitar kota Sumenep yang menitipkan barang produksi nya di toko camilan
Megarosita. Dan untuk mengurangi biaya transportasi, biasanya para produsen
dari indutri rumahan ataupun UMKM mengirimkan produk mereka secara langsung ke
toko Megarosita tanpa adanya perantara kurir.
Operation:
Toko camilan Megarosita mengoperasikan sistem waralaba
yang telah membantu beberapa merek dari industri kecil berkembang lebih cepat
secara regional. Untuk jam operasional nya sendiri, toko Megarosita buka setiap
hari dari jam 8 pagi dan tutup pada jam 5 sore. Setelah itu toko camilan ini
buka lagi di malam hari pada jam 7-9 malam.
Karyawan di toko Megarosita bertugas untuk memastikan
toko selalu dalam keadaan bersih dan juga bertugas untuk memastikan bahwa
produk camilan dalam keadaan yang steril dan terbebas dari debu-debu. Karyawan
di toko ini juga bertugas untuk mengisi ulang toples-toples ataupun etalase
produk camilan, sehingga stok camilan akan selalu tersedia. Sedangkan yang
bertugas untuk menjaga kasir adalah pemilik toko Megarosita sendiri. Dalam
artian, tidak ada campur tangan dari karyawan dalam urusan keuangan.
Dikarenakan toko Megarosita sangat memerhatikan
kenyamanan pelanggannya, desain dan peletakan rak-rak produk di toko nya pun
disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pelanggan mencari produk yang ingin
dibelinya.
Pada sisi kiri dari dalam toko terdapat 3 rak yang
berbentuk memanjang yang dimana setiap satu rak terdapat 7 slot serta juga
terdapat 1 rak yang melintang dengan tujuan agar pembeli dapat leluasa
melihat-lihat produk yang ada di setiap rak serta pembeli dapat dengan mudah
mengambil sendiri produk yang ingin dibeli. Dengan kata lain, peletakan rak-rak
dalam toko Megarosita di desain sedemikian rupa layaknya rak-rak dalam
minimarket ataupun supermarket. Selain itu demi kenyamanan dan kemudahan
pelanggan dalam berbelanja, toko camilan ini menyediakan keranjang belanja yang
akan memudahkan pelanggan untuk memasukkan produk yang diinginkan.
Gambar 1. Tampak depan dari sebelah kiri toko |
Gambar 2. Tampak dalam dari sebelah kiri toko |
Pada bagian kiri dari dalam toko merupakan rak produk
camilan yang terdiri dari berbagai varian keripik singkong, seperti keripik
singkong balado, keripik singkong gurih, keripik singkong rasa jeruk purut, serta
keripik singkong dengan rasa original. Dan dibagian rak bawah terdapat keripik
tette mentah.
Gambar 3. tampak rak bagian keripik |
Di samping kiri dari rak kripik, terdapat produk camilan berupa berbagai macam jagung dan kacang karpes Lalu, di depan rak jagung terdapat rak produk camilan yang terdiri dari kerupuk amplang dan maco.
Gambar 4. Tampak rak bagian jagung dan maco serta beberapa produk unggulan |
Tepat di belakang rak kerupuk amplang dan maco, terdapat produk camilan berupa mente, lorjuk, kacang lorjuk, teri krispi, paru, kripik pisang, kripik sukun, kripik talas, dan kripik tette rasa. Rak ini khusus diletakkan di depan kasir karena produk yang ada dibagian rak ini adalah produk dengan harga yang mahal. Jadi untuk mengurangi resiko pencurian, produk-produk yang berharga mahal diletakkan didepan kasir agar kasir dapat memantau dengan jelas.
Sedangkan untuk kasir sendiri berada di bagian tengah.
Letak kasir yang berada ditengah berfungsi agar orang dibagian kasir bisa
memantau dengan jelas bagian sisi kiri, kanan, dan depan secara menyeluruh.
Mengapa seperti itu? Karena di toko Megarosita masih belum dilengkapi dengan
CCTV, jadi perlu adanya pengawasan ekstra dari sang pemilik yang ada di bagian
kasir.
Gambar 5. Tampak bagian kasir |
Lalu di depan rak untuk produk-produk yang mahal tadi, terdapat rak untuk produk camilan seperti sagon, sadru serta beberapa barang titipan dari industri rumahan. Dan pada bagian rak bawah nya terdapat aneka produk petis yang terdiri dari petis ikan tongkol dan petis pancetan. Rentang harga produk petis ini dimulai dari 7,5k – 60k. Di bagian belakang rak petis, terdapat berbagai macam produk kue kering yang biasanya banyak diburu pada saat hari lebaran. Dan produk kue kering ini rata-rata adalah barang titipan dari industri rumahan.
Gambar 6. Tampak rak yang berisi barang titipan dan aneka jenis petis |
Gambar 7. Tampak lorong yang langsung menuju kasir *rak bagian kanan adalah deretan produk unggulan dengan harga mahal |
Di samping kiri kasir terdapat rak dari produk rengginang mentah dan beberapa jenis kerupuk mentah. Sedangkan di bagian kanan kasir terdapat rak produk dari segala macam kerupuk mentah, seperti kerupuk pattola dan kerupuk biasa.
Gambar 8. Tampak rak bagian rengginang dan kerupuk mentah |
Kemudian di bagian kanan dari dalam toko adalah rak-rak yang diisi dengan camilan modern yang dibeli dari Surabaya yang diletakkan dalam toples-toples besar dan dijual per gram nya. Di bagian kanan toko juga terdapat satu etalase besar yang berguna sebagai display dari produk camilan, serta beberapa fasilitas penunjang dari toko camilan seperti timbangan digital, berbagai jenis ukuran plastik dan steples.
Gambar 9. Tampak etalase produk camilan dari dalam toko |
Gambar 10. Tampak berbagai aneka camilan di dalam toples |
Gambar 11. Tampak camilan dalam toples |
Dari penataan letak rak-rak produk dan kasir dari toko
Megarosita dapat diketahui bahwa penataan nya tidak dilakukan secara
sembarangan. Melainkan memang di desain sedemikian rupa untuk memudahkan
pelanggan dalam menemukan barang yang mereka incar berdasarkan letak dari
rak-rak tersebut. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah tersendiri dalam
memenuhi kepuasan pelanggan. Sehingga pelanggan merasa nyaman saat berbelanja
di toko Megarosita.
Outbond Logistic:
Toko Megarosita tidak mengurus dalam hal mengangkut
produk dari supplier ke toko. Melainkan
supplier sendiri lah yang mengirimkan barangnya ke toko. Khusus untuk produk
yang di beli dari Surabaya, diangkut menggunakan truk ataupun mobil box
tertutup. Meskipun demikian, toko Megarosita tidak berkewajiban membayar ongkir
kepada pihak jasa antar nya sebab jasa pengiriman telah ditanggung oleh pihak
supplier. Namun terkadang, toko Megarosita memberikan upah seikhlasnya yang
berupa free soft drink. Lalu
untuk supplier dari dalam kota Sumenep, biasanya para supplier tersebut
mengirim produk nya langsung ke toko, namun ada beberapa produk yang diambil
langsung oleh pemilik toko ke tempat industri, biasanya produknya berupa produk
mentah seperti kerupuk dan rengginang mentah.
Untuk sistem operasi penjualan nya, toko Megarosita
tidak menyediakan jasa antar barang. Hal ini dikarenakan dari toko Megarosita
tidak memiliki karyawan pria serta tidak ada transportasi untuk pelayanan jasa
antar barang tersebut. Jadi, pembeli harus datang sendiri ke toko Megarosita
dan memilih produk-produk nya sendiri dengan leluasa. Namun toko Megarosita menerima
jasa pesan melalui telepon. Akan tetapi jasa tersebut dikhususkan untuk pesanan
dari kantor ikatan dinas, seperti rumah sakit, kepolisian, tentara, serta bank.
Biasanya salah satu staff dari kantor ikatan dinas tersebut akan memesan
camilan via telepon kepada sang pemilik. Lalu bagian karyawan toko akan
membungkus camilan yang dipesan sesuai jumlah yang diminta, namun mengenai
jenis camilan nya terserah pada sang pemilik toko. Dan biasanya mereka memesan
dalam jumlah besar hingga berkardus-kardus.
Marketing & Sales:
Toko Megarosita tidak memiliki strategi marketing dan
penjualan yang khusus. Toko camilan ini hanya mengandalkan kartu nama toko
untuk promosi nya. Jadi, semisal ada pelancong yang datang ke Kota Sumenep dan
berkunjung ke toko Megarosita, sang pemilik, H. Abd. Rasyid akan memberikan
kartu nama toko kepada pelancong. Sehingga diharapkan pelancong tersebut akan
datang lagi ke toko Megarosita atau bahkan bisa memberikan kartu nama tersebut
ke kerabat nya. Bukan hanya itu, untuk mendukung promosinya toko Megarosita
juga memasang banner yang didalamnya terdapat informasi berupa nama toko
beserta alamatnya.
Lalu, untuk memudahkan para pelanggan menemukan toko
Megarosita, toko ini juga telah terdaftar dalam google maps. Sehingga bagi para
calon pelanggan yang berasal dari dalam maupun luar Kota Sumenep tidak akan
kesulitan untuk menemukan toko Megarosita.
Toko Megarosita terletak di lokasi yang sangat strategis.
Toko ini berada di pusat Kota Sumenep dan di sekitar toko terdapat beberapa
destinasi wisata seperti alun-alun kota dan keraton Kota Sumenep. Tentunya
lokasi yang strategis ini sangat membantu toko Megarosita untuk semakin
mengembangkan tokonya dan juga dapat membantu meningkatkan penjualan produk.
Dan salah satu bentuk promosi dari toko Megarosita
yang lainnya adalah apabila pelanggan merasa kurang yakin atas produk yang akan
dibelinya, mereka bisa mencicipi terlebih dahulu. Namun hal ini tidak berlaku
untuk semua produk. Hanya produk yang diletakkan di toples-toples besar saja
yang bisa dicicipi oleh pelanggan.
Service:
Toko Megarosita menjual berbagai macam produk camilan.
Yang tentunya produk makanan tersebut memiliki tanggal kadaluwarsa. Maka dari
itu untuk camilan yang dibeli secara kontan atau yang telah dibeli secara
kulakan tidak bisa ditukar ketika dalam produk tersebut terdapat kerusakan
ataupun telah mencapai tanggal kadaluwarsa nya. Sedangkan untuk barang-barang
yang sistem nya titipan bisa dikembalikan kepada produsen nya.
Hal mengenai kebersihan sangatlah diutamakan. Para
karyawan bertugas membersihkan toko setiap hari dan memastikan bahwa toko
selalu dalam keadaan bersih. Dan untuk stok camilan juga selalu diisi setiap
hari. Serta bungkus makanan yang digunakan untuk membungkus camilan kiloan
dipilih dengan cermat, hanya bungkus makanan dengan kualitas yang bagus yang
digunakan di toko ini.
VALUE CHAIN OF MEGAROSITA : SUPPORT ACTIVITIES
Firm Infrastructure:
Pemilik dari toko camilan Megarosita adalah H. Abd.
Rasyid. Beliau dibantu oleh sang istri yakni Latifatul Akhfa sebagai bendahara
dan yang mengurus segala permasalahan keuangan di toko Megarosita. Lalu apabila
sang pemilik berhalangan untuk mengawasi toko, biasanya akan digantikan oleh
asisten nya yaitu Sabrina Amaliya.L. Toko Megarosita ini bisa dibilang sebagai
bisnis keluarga, sebab semua bagian penting dalam toko dipegang langsung oleh
anggota keluarga.
Technology Development:
Toko Megarosita belum menerapkan perubahan berupa
digitalisasi dalam operasional tokonya. Kebanyakan masih dilakukan secara
manual. Namun, toko ini juga memiliki beberapa barang elektronik yang berfungsi
untuk memudahkan pekerjaan. Seperti contohnya komputer yang digunakan oleh sang
pemilik untuk melakukan cek harga produk, lalu ada mesin EDC (Electronic
Data Capture) yang digunakan untuk melayani pelanggan yang hendak membayar
produk camilan menggunakan kartu debit. Dengan adanya dua hal tersebut akan
membantu perkembangan toko dalam melayani pelanggan secara optimal sehingga
pelanggan merasa senang dan memungkinkan pelanggan untuk kembali lagi
berbelanja camilan di toko Megarosita.
Human Resources:
Toko Megarosita memiliki total 2 karyawan. Dan semua
karyawan nya tersebut berjenis kelamin wanita. Menganai jam kerja karyawan,
toko Megarosita tidak memberlakukan kerja lembur. Jam kerja nya sesuai dengan
jam buka toko. Namun terkadang ada karyawan yang hanya bekerja setengah hari.
Untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasaan karyawannya, toko Megarosita
memberikan 3 hari libur di hari lebaran. Bukan hanya itu saja, toko camilan ini
juga memberikan bonus di hari lebaran ataupun hari libur. Bonus nya berupa uang
beserta paket sembako ataupun sepaket camilan. Hal ini dilakukan oleh sang
pemilik dikarenakan pada saat lebaran ataupun hari libur banyak sekali
pelanggan yang berkunjung dan berbelanja di toko. Sehingga para karyawan akan
bekerja seharian penuh dan bekerja lebih keras. Maka dari itu, untuk menghargai
kerja karyawannya, sang pemilik memberikan bonus lebih kepada mereka.
Lalu untuk perekrutan karyawan toko, biasanya sang
pemilik memasang poster di depan toko serta menyebarnya di beberapa sosial
media seperti Facebook dan WhatsApp. Dan kadangkala yang diutamakan untuk bisa
bekerja di toko camilan ini adalah wanita yang tidak punya anak dan belum
menikah. Sebab pihak toko tidak ingin karyawan nya kerepotan dalam mengurus
anak dan dikhawatirkan tidak mendapat izin dari suami. Lalu usia minimal yang
bisa bekerja di toko Megarosita adalah 17 tahun.
Procurement:
Toko Megarosita memiliki kurang lebih 79 supplier
produk camilan yang tersebar di daerah Kota Sumenep dan Surabaya. Lalu untuk
menjaga hubungan dengan para supplier tersebut, biasanya antara pemilik toko
dan supplier saling bertamu ketika lebaran serta saling memberikan bingkisan.
Dan tak jarang para supplier tersebut turut mengundang sang pemilik toko
apabila supplier memiliki sebuah acara. Tentunya hal ini sangat baik untuk
menjalin hubungan antara pemilik dan supplier. Terlebih lagi hubungan ini
bersifat jangka panjang.
SUMBER REFERENSI:
IKEA Value
Chain Analysis, https://notesmatic.com/ikea-value-chain-analysis/ (diakses tanggal 11 September 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar